Jumat, 09 November 2012

PROSES PEMBUATAN BOTOL (Blow Mold Technology)



            Proses pembuatannya diawali dengan pembentukan material plastik dengan cara meniupkan suatu fluida (udara) kedalam cetakan untuk membentuk suatu bentukan yang diinginkan. Umumnya digunakan untuk bentukan yang berongga dengan perbedaan tebal dinding.
Metode Blow Mold dapat dibedakan atas tiga cara, yaitu :
1.      Injection Blow Mold
Proses pembentukan produk berbahan plastik dengan cara diinjeksikan terlebih dahulu untuk bakalan plastik yang akan di blow. Terdiri dari komponen Injeksi dan Blow. Secara umum digunakan untuk kontainer dengan ukuran yang relatif kecil dan yang sama sekali tidak ada handle. Sering juga digunakan untuk kontainer yang terdapat bentukan ulir pada bagian leher pada botol.
Tahapan Proses :
a.         Plastik dalam keadaan melting diinjeksikan kedalam kaviti dalam bentuk bakalan.
b.         Plastik dipindah ke cetakan blowing.
c.         Udara di tiupkan sehingga plastik mengembang dan menempel sesuai bentuk mold.
d.         Cetakan membuka untuk pengeluaran produk.
2.      Extrusion Blow Mold
Proses pembentukan material plastik dengan cara diteteskan dari extruder. Metode yang paling sederhana dari blow mold terdiri dari extruder dan blow. Bisa digunakan untuk kontainer yang bervariasi dari bentuknya, ukurannya, bukaan leher pada botol, maupun bentukan handle. Jenis plastik yang digunakan adalah HDPE, PVC, PC, PP, and PETG.
Tahapan Proses :
a.         Plastik dikeluarkan dari extruder masuk ke cetakan blow dengan pengarah lubang.
b.         Cetakan tertutup.
c.         Pengarah lubang mengalirkan fluida (udara) kedalam plastik yang dalam keadaan melting sehingga menekan ke cetakan.
d.         Cetakan terbuka untuk pengeluaran produk.
3.      Stretch Blow Mold
Proses pembentukan plastik dengan cara di rentangkan (stretch) sampai tercapai ukuran yang diinginkan dengan mempertimbangkan ketebalan bakalan plastik. Sangat baik digunakan untuk plastik dengan jenis PET. Terdiri dari komponen Injeksi, Stretcher dan Blow.
Tahapan Proses :
a.         Plastik dalam keadaan melting diinjeksikan kedalam kaviti dalam bentuk bakalan.
b.         Plastik di stretching (diregangkan) sesuai dimensi yang diperlukan.
c.         Udara di tiupkan sehingga plastik mengembang dan menempel sesuai bentuk mold.
d.         Cetakan membuka untuk pengeluaran produk.
            Secara sederhana botol umumnya di buat dari material seperti plastik dan kaca. Proses pembuatan botol dari kedua material tersebut hampir sama. Material di lebur kemudian di tiup kedalam cetakan sesuai dengan bentuk yang di inginkan. Berikut detail proses pembuatan botol dari bahan kaca :
1.      Bahan-bahan untuk membuat botol, seperti kalsium karbonat, sodium karbonat, pasir silika, dan bahan-bahan kimia lainnya di masukan kedalam tungku pembakaran (furnace).
2.      Didalam tunggku pembakaran bahan-bahan tadi di lebur sampai temperatur 1400 derajat Celsius.
3.      Hasil leburan ini (gob) di umpankan ke dalam cetakan.
4.      Didalam cetakan ini leburan ini di tiup dengan angin bertekanan sehingga cairan kaca menempel pada cetakan sehingga membentuk botol yang di inginkan (lihat gambar).
5.      Setelah botol di lepas dari cetakan kemudian di lakukan pemanasan ulang (perlakuan panas) untuk menghilangkan tegangan dan regangan saat membentuk botol. perlakuan ini di berikan agar kekuatan botol maksimal.
            Ini merupakan prinsip dasar cara membuat botol. Di pabrik semua sistem berjalan secara otomatis dan bisa menghasilkan ribuan botol dalam tiap jamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar